Berastagi Masih Diminati Wisatawan di Masa Liburan
Dede Basyri Hasibuan - Senin, 02 Januari 2023 21:56 WIB
Wisatawan asal Labuhanbatu saat menikmati libur Nataru di wahana permainan, Funland Mikie Holiday Berastagi.
bulat.co.id -Kota sejuk yang diapit oleh dua gunung aktif yaitu Sibayak, dan Sinabung Kabupaten Karo, masih diminati para wisatawan, dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Meski tidak sepadat hari libur sebelumnya, namun wisatawan yang hadir tidak turun secara drastis. Ada beberapa faktor yang membuat wisatawan enggan menginjakkan kaki berlibur ke kota wisata Berastagi.
Seperti diungkap kan, Fitri boru Hasibuan, wisatawan asal Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu. Ia menjelaskan hadir ke wilayah penghasil sayur mayur berlambang Tugu Jeruk tersebut guna menghindari ramainya wisatawan. Sebab, dalam rangka libur Nataru kali ini khususnya dari wilayah asal tempatnya kebanyakan menikmati pergantian malam tahun baru di wilayah Danau Toba, Parapat.
"Dimana jalur akses menuju wilayah Danau Toba sudah dipercepat, dengan dibukanya jalan tol Indrapura-Pematang Siantar. Membuat para penikmat liburan dari wilayah kami dan sekitar nya kebanyakan memilih ke Danau Toba," ungkapnya, Senin (2/1/2023).
Pihaknya bersama keluarga, dikatakan Fitri, awalnya merencanakan liburan ke Parapat, disebabkan membludaknya pengunjung ke kawasan Danau Toba pihak nya berfikir dua kali.
Baca juga: 27 Klasis Ikuti Karnaval Perayaan Natal Mamre Se - Indonesia
"Kami memilih ke Berastagi, lantaran pengunjung di sini tidak begitu membludak seperti di wilayah Danau Toba, dan hotel di sini masih dapat dinikmati untuk pengunjung, atau tidak full kamar semuanya," pungkas nya.
Amatan bulat.co.id di Pasar Buah Berastagi, pengunjung masih terlihat menikmati libur Nataru, disebab kan anak sekolah sebagian masih libur, dan tidak berlaku bagi para ASN.
"Main ke Berastagi sebentar saja, atau hanya sebatas singgah hanya untuk menikmati jagung bakar, dan segelas kopi. Serta menyenangkan anak-anak untuk dapat naik kuda. Sore hari baru jalan turun ke Medan dan lanjutkan perjalanan pulang ke Kisaran," ungkap Suhendro Nasution, yang mengaku berasal dari Kota Kisaran.
Suhendro mengakui, dirinya bersama keluarga menghabiskan pergantian malam tahun baru di Kota Parapat. Menurut nya lebih berkesan.
"Kalau di Berastagi itu-itu saja dilihat, dan dinikmati. Ditambah lagi dengan ketidak nyamanan seperti kami ini para wisatawan, lantaran banyaknya iuran ke luar atau pungutan uang tidak jelas buat dibayar, yang tidak jarang terjadi keributan antara para pengunjung dan pengutip," pungkasnya.
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Besok Pengamanan Nataru Dimulai
Bawaslu Karo Nyatakan Pilkada 2024 Sukses
Kejari Karo Peroleh Juara Tiga Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi
Residivis Sabu Kembali Ke Jeruji Penjara
Perayaan Natal Bersama Pemkab Karo Tahun 2024
Pelatihan Pembentukan Tim SAR Digelar
Komentar