Pemprov NTT Bersama KONI NTT Selamatkan Korban TPPO
"Meski korban sudah berhasil diselamatkan, tetapi proses hukum terhadap para pelaku tetap berjalan. Kita pastikan bahwa hukum ditegakkan agar kasus serupa tidak terulang. Saat ini, Dolviana berada dalam kondisi baik dan berada di bawah pengawasan pemerintah untuk proses rehabilitasi" kata Josef.
korban TPPO Dolviana Noar Nahak menjelaskan kronologi kejadian bahwa dirinya mendapatkan informasi terkait lowongan pekerjaan sebagai ART dari salah satu akun facebook Alfredo Nenometa. Karena tertarik Dolviani akhirnya menghubungi akun yang bersangkutan hingga ia berangkat ke Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga:
"Saya inbox dan kemudian dipertemukan dengan Ibu Kristin, Dia menjanjikan saya uang saku 1.5 juta untuk orang tua. Uang tiket, travel dan makan dia yang tanggung dari Malaka sampai Medan. Sampai di Medan saya dijemput oleh Pak Hendi," kata Dolviana.
Menurutnya ada kesepakatan yang mesti dia setujui sebelum mendapatkan pekerjaan, tetapi setibanya di Medan, Ia tidak juga diberikan seperti apa yang sudah disepakati sebelumnya.
Sehingga pada 20 September Dolviana mengaku dirinya disekap dalam sebuah rumah kosong dengan pintu terkunci oleh Hendi. Namun dengan berani Dolviana memanjat tembok dengan kardus yang ada di dalam ruangan itu dan berteriak sehingga tetangga di sekitar lokasi mengetahui keberadaannya.
Karena pintu terkunci Dolviana berpura-pura mengaku ada kebakaran di rumah itu. Hendi kemudian kembali ke lokasi tersebut dan langsung diringkus oleh polisi di lokasi kejadian. Dolviana pun dibebaskan dan diurus oleh Paguyuban Keluarga Flobamora di Medan.