Skandal Pengancaman Wartawan: Terbongkarnya Nama Pengelola SPBU 15229022 Linggabayu yang Diduga Terlibat
Pesan bermuatan intimidasi itu berkaitan dengan pemberitaan SPBU 15229022 Kecamatan Linggabayu yang ditengarai menjual BBM jenis Pertalite ke konsumen pakai jerigen dengan harga melebihi HET.
Baca Juga:
Dalam pesan teks dan suara menggunakan aplikasi WhatsApp itu, Pian mengatakan warga yang biasanya membeli BBM Pertalite menggunakan jerigen ke SPBU 15229022 Linggabayu akan mendatangi rumah Agus Salim Hasibuan di Kecamatan Panyabungan.
Menurut Pian, massa yang akan mendatangi rumah wartawan itu menggunakan 30 mobil.
Namun, dia tidak memberitahu kapan waktunya warga tersebut akan datang ke Panyabungan.
Terkait keterlibatan Bertua yang disebut-sebut dalam pesan WhatsApp itu, hingga kini Bertua belum berhasil dimintai klarifikasi.
Namun demikian, Camat Linggabayu Edi Sahlan yang dikonfirmasi mengatakan dia sudah bertemu dengan Bertua, pengelola SPBU 15229022 Linggabayu.
Edi Sahlan mengaku sudah menayakan langsung kepada Bertua terkait keterlibatannya dalam tindakan pengancaman itu.
Namun, menurut Edi Sahlan, Bertua mengaku tidak mengetahui masalah ancaman tersebut.
"Alangkah baiknya kita duduk bersama saja untuk menyelesaikan masalah ini," kata Edi Sahlan.
Sebelumnya, Agussalim Hasibuan juga sudah resmi melaporkan kasus pengancaman itu ke Polres Madina pada Sabtu (10/8/2024) sore.
Hingga kini, penyidik Polres Madina masih mendalami adanya unsur pidana terkait pesan yang dianggap Agussalim Hasibuan mengancam keselamatan diri dan keluarganya.