Tragedi Perlintasan KA Pakam, 6 Tewas 1 Kritis, Manager Humas PT KAI : Masinis Sudah Bunyikan Klakson dan Ucapkan Bela Sungkawa

Sebuah mobil Toyota Rush ditabrak kereta api U51A Sribilah Utama (Rantauprapat-Medan) di KM 33+800, mengakibatkan enam orang meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka serius.

Menurut keterangan Manager Humas PT KAI Divre I SU, Anwar Solikhin kalau masinis kereta api telah berulang kali membunyikan klakson saat mendekati perlintasan, namun pengemudi mobil tidak mengindahkan peringatan dan tetap melaju.

Baca Juga:

• Bea Cukai Langsa Musnahkan Barang Ilegal Senilai 2,7 Milyar
• Warga Keluhkan Merebak Lalat, Dinas LH Sergai Sebut Temukan Banyak 'Pelanggaran' di Ternak Ayam Desa Melati II
• Tingkatkan Layanan, KAI Sumut Lakukan Penataan Beberapa Stasiun

Akibatnya, tabrakan yang keras tak terhindarkan, menelan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan signifikan pada kereta api, sehingga perjalanan tertunda selama 11 menit.

Lewat Anwar Solikhin, PT KAI Divre I SU menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga korban dan menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api.

Anwar Solikhin menghimbau, pastikan untuk berhenti, perhatikan rambu-rambu, dan dengarkan suara kereta api sebelum melintasi rel.

Berikut Catatan Penting Dari Peristiwa KAI Tabrak Rush 6 Tewas 1 Kritis

6 nyawa melayang dalam sekejap: Kecelakaan tragis ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api.

Peringatan diabaikan: Masinis telah berusaha memperingatkan, namun pengemudi mobil lalai dan mengabaikan keselamatan.

Kereta api tertunda: Kecelakaan ini juga berdampak pada operasional kereta api, menyebabkan keterlambatan bagi para penumpang.

KAI kembali ingatkan masyarakat: PT KAI Divre I SU kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan dan ketaatan terhadap rambu-rambu di perlintasan kereta api.

Mari jadikan tragedi ini sebagai pelajaran berharga. Ingatlah selalu keselamatan di jalan raya dan rel kereta api demi terhindar dari kejadian serupa.