Pria di Kupang Jatuh ke Sumur Sedalam 19 Meter, Ternyata Begini Faktanya

Hadi Iswanto - Selasa, 02 Januari 2024 16:00 WIB
Pria di Kupang Jatuh ke Sumur Sedalam 19 Meter, Ternyata Begini Faktanya
Tim SAR mengevakuasi warga yang jatuh ke sumur
bulat.co.id -Sederet fakta terkait Pace Yurhans Seubelan (35), pria asal Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang jatuh ke sumur sedalam 19 meter. Pace ternyata sudah 3 kali jatuh dan selamat.

Terakhir kali, Pace jatuh pada Senin (1/1/2024) pukul 11.20 Wita.

Advertisement

"Kita dapat informasi, kalau ada seorang warga yang terjatuh ke dalam sumur sedalam 19 meter di Kelurahan Baubau Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang dan meminta bantuan evakuasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, I Putu Sudayana kepada sejumlah wartawan, Selasa (2/1/2024) pagi.

Baca Juga:

Merespons laporan permintaan evakuasi, lanjut Putu, pada pukul 11.40 Wita, pihaknya menerjunkan tim yang dipimpinan Kepala Seksi Operasi dan Siaga Muhdar bersama personel Rescuer Basarnas Kupang menggunakan rescue car dan truk.

"Pada pukul 12.07 Wita tiba di lokasi kejadian. Tim SAR gabungan terdiri dari unsur, Basarnas Kupang, Polres Kupang, Babinsa Baubau, keluarga dan masyarakat langsung melaksanakan evakuasi," kata Putu.

Sekitar pukul 12.55 Wita, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi Pace dari sumur dalam keadaan selamat. Pace langsung dievakuasi menuju Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Oesao, Kabupaten Kupang.

Sudah 3 Kali, Derita Gangguan Jiwa

Faktanya, Pace Seubelan yang jatuh ke dalam sumur sedalam 19 meter, Senin 1 Januari 2024 ternyata menderita gangguan jiwa. Sudah tiga kali dia nekat terjun ke dalam sumur milik mereka.

Keterangan ayahnya, Lourens Seubelan, menyatakan Pace sudah tiga kali diselamatkan dari sumur milik mereka.

"Anak saya sudah melakukan aksinya tiga kali, yang pertama pada bulan Maret 2023 berhasil dievakuasi oleh warga," kata Lourens, Selasa 2 Januari 2023.

Kejadian kedua du bulan September 2023. Saat itu, Pace berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan, dan kali ketiga terulang lagi pada 1 Januari 2024 juga berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan bersama masyarakat.

"Melalui kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada Tim SAR Kupang, Personil Polres Kupang, pihak Kelurahan Babau dan seluruh masyarakat yang turut membantu evakuasi anak saya," ujar Lourens. (kcm/tribun)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru