Massa BPM Didorong Hingga Masuk Parit Berujung Ke Polisi

Redaksi - Jumat, 15 September 2023 16:18 WIB
Massa BPM Didorong Hingga Masuk Parit Berujung Ke Polisi
istimewa
Zakaria Silaen akhirnya resmi melaporkan pelaku dari pihak perusahaan berinisial YS ke Reskrim Polres Labuhanbatu.

bulat.co.id -AEKKANOPAN | Aksi damai massa yang tergabung dalam Barisan Pemuda dan Mahasiswa (BPM) terkait pertambangan milik CV. RAA berbuntut panjang.

Advertisement

Pasalnya, Zakaria Silaen, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam massa aksi itu, keberatan atas sikap pihak perusahaan yang melakukan kekerasan. Di mana dirinya didorong hingga masuk ke dalam parit.

Baca Juga:


Baca Juga :Massa BPM Labura Demo Pertambangan, Satu Mahasiswa Didorong Hingga Masuk Parit">Massa BPM Labura Demo Pertambangan, Satu Mahasiswa Didorong Hingga Masuk Parit


Atas perbuatan tersebut, Zakaria Silaen akhirnya resmi melaporkan pelaku dari pihak perusahaan berinisial YS ke Reskrim Polres Labuhanbatu.

"Ya, semalam sore selepas aksi di lokasi pertambangan CV. RAA saya bersama teman BPM telah membuat pengaduan ke Reskrim Polres Labuhanbatu atas tindakan yang dilakukan oleh YS," ucap Zakaria, Jumat (15/9).

Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan bukti surat tanda penerimaan laporan kepolisian bernomor : STTLP/1110/IX/2023/SPKT tanggal 14 September 2023.

Selain itu, mereka juga menunjukkan sejumlah video rekaman saat aksi. Di mana dalam rekaman tersebut, terlihat dengan jelas adanya seseorang memakai kaos hitam yang mendorong tubuh Zakaria Silaen dengan keras hingga masuk ke dalam parit.

Bahkan dalam video tersebut, terlihat pelaku mendatangi kembali Zakaria Silaen yang baru keluar dari parit dengan melontarkan ucapan bernada intimidasi.

Terkait hal ini, Ketua BPM Labura, Jailani G Nasution menyatakan, akan mengawal proses hukum tersebut. "Kejadian seperti ini sangat menciderai demokrasi. Sebab, setiap orang berhak menyatakan pendapatnya di muka umum dan itu dilindungi oleh negara. Untuk itu, kita akan kawal proses hukum ini sampai tuntas, agar hal seperti ini tidak terulang kembali," tegas Nasution.


Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru