Cegah Penyebaran Paham Khilafah, Densus 88 Sambangi Desa Watu Wangka Manggarai Barat

- Kamis, 03 Agustus 2023 12:45 WIB
Cegah Penyebaran Paham Khilafah, Densus 88 Sambangi Desa Watu Wangka Manggarai Barat
Ven Darung
Tim Idensos SGW NTT Densus 88 Anti Teror sambangi desa Watu Wangka Manggarai Barat NTT

Densus 88 bercerita, aktifitas kelompok ini (khilafah) pun semakin masif terlihat belakangan, dalam upaya mengenalkan khilafatul muslimin kepada kayalak, mereka melakukan gerakan syi'ar konvoi bermotor guna menyambut kehadiran Khilafah, ini terjadi di beberapa kota salah satunya di Cakung Jakarta timur (29/05/2022).

Advertisement

Baca Juga:

Buntut dari aksi ini, beberapa petinggi Kilafatul Muslimin, termasuk sang Kholifah sendiri, Abdul Qadir Hasan Baradja ditahan oleh Kepolisian.

Dalam proses persidangan, dengan didukung 500 lebih alat bukti, Abdul Qadir Hasan Baradja kemudian divonis 10 tahun penjara. Adapun amar putusannya sebagai berikut:

"Menyatakan terdakwa Abdul Qadir Hasan Baraja terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama menjadi pengurus ormas yang menganut, mengembangkan, serta menyebarkan ajaran atau paham yang bertentangan dengan Pancasila."

Dalam sesi terakhir pemaparan materi, Team Idensos SGW NTT Densus 88 AT Polri, menegaskan bahwa apa yang mereka (Densus 88) lakukan selama ini tidak untuk memusuhi agama tertentu, namun memerangi kaum intoleran, radikal dan terorisme.

"Negara menjamin kebebasan bagi setiap penganut ajaran agama yang ada di negeri ini untuk mengekspresikan keyakinannya. Tapi negara akan bertindak jika ekspresi keagamaan itu bertentangan dengan ideologi Negara, apalagi kalau ingin mengubahnya," Tegas SG.

Kegiatan Densus 88 itu mendapat respon positif dari tokoh agama, pemerintah dan masyarakat desa Watu Wangka.

Ketua FKUBManggarai Barat, Rm. Rikardus Mangu, Pr dalam sambutanya mengungkapkan bahwa yang paling penting adala konsep bernegara NKRI dan Pancasila telah Final.

"Kita semua yang hadir saat ini, tentu sudah yakin dan sepakat bahwa konsep bernegara itu sudah selesai dari dulu. Tidak ada lagi yang mau bentuk negara baru atau konsep baru, karena itu kita harus berusaha, bagaimana meyakinkan teman-teman yang telah mengambil jalan sendiri untuk kembali keperjalanan yang sama," ungkap Rm. Rikar Mangu, Pr.

Hal senada diungkapkan ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Manggarai Barat, Haji Ishak Muhamad Jabi, yang berbicara sekaligus mewakili ketua MUI Manggarai Barat.

Haji Ishak mengatakan Ulama dan para tokoh agama lainnya telah bersusah payah berjuang untuk memerdekakan negara ini dan telah sepakat dengan bentuk NKRI dan dengan dasar negara Pancasila.

"Kehadiran kami, saya dengan Romo Rikar di tempat ini untuk memberikan peneguhan. Para pendiri negara ini, para ulama dan tokoh agama lainnya sudah berjuang dengan susah paya agar negara ini merdeka, lalu enak saja, ada orang yang datang mau merusak negara ini. NU dan Muhammadiyah telah ada sejak Indonesia belum merdeka. Tiba tiba saja muncul ormas baru yang ingin merusak negara ini, sementara NU dan Muhammadiyah tidak pernah ingin merubah negara. Inilah yang perlu kita lawan, mereka yang selalu mementikan ego pribadinya, ingin merubah negara, "tegasnya.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru