Cegah Penyebaran Paham Khilafah, Densus 88 Sambangi Desa Watu Wangka Manggarai Barat

Tim Densus 88 AT menemukan, dalam menjalankan kajian-kajian online, terdapat beberapa website yang dipakai oleh kelompok khilafatul muslimin, seperti puji Chanel, jamiah ABAT Mapin, Mujahid I'lam, Khilafatul Muslimin, Sy'ar Khilafa Dunia dan lainnya.
Baca Juga:
"Biasanya anak-anak kita rentan
dengan kajian-kajian on line seperti ini. Tiba-tiba anak tidak mau bergaul
dengan tetangga, mengkafir-kafirkan tetangga bahkan orang tuanya sendiri,
padahal tidak bergabung dengan kelompok atau mengikuti kajian tertentu, bisa
jadi terpapar karena kajian online seperti ini" jelas SG.
Densus 88 juga menuturkan, melalui
institusi pendidikan yang dibangun, proses indoktrinasi berjalan masif. Materi
pendidikan yang diberikan tidak sesuai dengan kurikulum baku, seperti yang
diajarkan pada lembaga pendidikan serupa. Bahkan alumnus dari pondok pesantren
milik Khilafatul Muslimin ini tidak mengantongi Ijazah, sehingga outputnya
kesulitan mencari pekerjaan setelah dinyatakan lulus.
"Ada 9 orang kita (Manggarai
Barat) yang tamat dari pondok ini, tapi tidak memiliki Ijasah. Saat kita
dekati, hampir semuanya frustasi karena tidak bisa melamar pekerjaan. Dalam
kondisi frustasi ini sangat mudah bagi mereka untuk menjadi pelaku terorisme"
ungkapnya.
Adapun modus operandi organisasi ini
(Khilafah) bisa menyusup ke dalam masyarakat, melalui aktifitas pembangunan
masjid dan pengajian. "Mereka tampil seolah-olah humanis dan toleran.
Mereka melakukan pengajian ke masjid-masjid dan aktif dalam kegiatan sosial
termasuk membangun masjid, semuanya itu dilakukan untuk menarik simpati dan
dukungan masyarakat (fase membangun kecintaan dan ketaatan)." Tandas SG.
Organisasi Khilafatul Muslimin ini
juga, menurut SG pandai sekali menyembunyikan niat hati mereka yang
sesungguhnya dan memperlihatkan hal berbeda dengan apa yang ada dalam
hatinya atau 'takiyah'.
"Kalau orang-orang [anggota
khilafatul Muslimin] ini ditanyai, 'apakah mereka ingin mengganti Pancasila
dengan sistem kehilafaan?' Mereka selalu bertakyah, dengan mengatakan bahwa
mereka siap mempertahankan Pancasila dan NKRI. Mereka juga kerap menjelaskan
bahwa sistem kekhalifahan ini sama halnya dengan sistem Kepausan dalam hirarki
gereja khatolik, sehingga banyak kalangan tidak menganggap mereka tidak
berbahaya, padahal aslinya mereka sedang mengusung ideologi lain yang sangat
berbahaya bagi negara," kata SG.
Dalam catatan Densus 88 AT Polri, pada saat kelompok teroris Isis eksis di Irak dan Surya, pada tahun 2014, khilafatul Muslimin berafiliasi dengan organisasi teroris tersebut.

Pelaku Penganiaya di Puncak Waringin Labuan Bajo Ditangkap, Terancam Penjara 9 Tahun

3 Anak Kampung Desa Watu Manggar Manggarai Barat Rindu Kehadiran Listrik Negara

Uskup Labuan Bajo Jalan Salib Bersama Tahanan di Labuan Bajo

Sainal Mengaku Keliru, Yang Menyebut Kerusakan Lahan Pertanian karena Bencana Alam Bukan Penyidik

Pelaku Pembunuhan di Labuan Bajo Terancam Bui 15 Tahun
